Mengenal apa itu situs traffic exchange !

Situs penyedia jasa traffic exchange belakangan ini menjadi sangat populer. Walaupun sistem ini telah ada sejak lama, namun perkembangannya yang pesat baru dirasakan beberapa tahun belakangan ini. Berikut saya sedikit menerangkan apa itu traffic exchange dan sistem kerjanya.

Traffic exchange merupakan situs yang mengizinkan anda untuk men-submit artikel beserta thumbnailnya untuk kemudian di tampilkan ke situs tersebut dan menjaring pengunjung ke blog anda. Tapi sebelum itu, anda harus menjadi member dulu disana dan meletakkan widget postingan yang disediakan situs itu ke blog anda.

Sistem kerjanya tergolong sederhana, saya ambil yang secara umum saja. Anda register dan meletakkan widget-widget yang disediakan ke blog anda, dengan catatan blog anda telah di approve. Jika klik dari blog anda telah mencapai angka tertentu (misal: 100 klik) maka anda akan diizinkan untuk membuat postingan teaser yang berasal dari artikel menarik di blog anda.

Umumnya traffic exchange menjanjikan 150%-200% visitor dari pengunjung yang anda kirim. Misal jika ada 100 pengunjung yang masuk kesana lewat widget anda, maka situs akan mengirim balik 150-200 pengunjung ke blog anda melalui teaser yang anda posting tadi. Sebuah win-win solution yang hebat saya pikir... :D

Selain mendatangkan visitor, baru-baru ini beberapa situs traffic exchange juga telah bisa di monetize dengan menampilkan iklan-iklan di widget mereka. Alhasil, anda bisa meraup dollar dari sana. Metode pengiriman uang biasanya di transfer lewat paypal setelah mencapai jumlah tertentu.

Jika anda telah membaca postingan saya sebelumnya tentang kumpulan website untuk mempromosikan artikel anda, maka traffic exchange juga efektif untuk mempromosikan artikel yang anda buat. Hanya saja, traffic exchange lebih cenderung menerima blog dengan tema hiburan dan foto-foto unik. Untuk kategori tutorial seperti blog ini, susah untuk berhasil di situs traffic exchange.

Ada beberapa situs traffic exchange yang kiranya bisa menerima konten berbahasa indonesia, namun kebanyakan dari mereka hanya menerima konten dalam bahasa inggris.