"Jadi memang pada malam ini, Bulan, Jupiter berada pada posisi oposisi. Artinya posisi Bulan atau Jupiter berlawanan arah Matahari sehingga terlihat purnama," kata Profesor riset astronomi-astrofisika LAPAN, Thomas Djamaluddin saat dihubungi VIVAnews.com Jumat malam.
Thomas menambahkan, fenomena ini akan terlihat sepanjang malam. "Sejak matahari terbenam sampai jelang terbit kembali." Faktor cuaca akan mempengaruhi penampakan itu.
Bulan malam ini saja manusia bisa melihat Bulan dan Jupiter berdampingan. "Baik pada malam ini, kemudian sehari sampai dua hari mendatang. Tentu saja ada pergeseran, karena Bulan lebih cepat bergeser dibandingkan Jupiter."
Sementara, seperti dimuat laman The Christian Science Monitor, jika tetap mengamati fenomena ini sepanjang malam, publik akan melihat Bulan dengan perlahan menarik diri dari Jupiter -- sekitar satu diameter bulan per jam.
Sekitar pukul 01.00, Bulan akan terlihat melayang tinggi di kiri atas Jupiter. Lalu, saat pagi menjelang, Bulan akan terlihat menggantung tinggi dan hampir berada di atas Jupiter.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar